Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SAINSMAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam

Analisis Fitokimia dan Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Halifah Pagarra; sahribulan sahribulan
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat112366392022

Abstract

Tanaman di Indonesia sangat beragam dan banyak diantaranya yang merupakan tanaman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat. Salah satunya adalah tanaman kayu jawa. Tumbuhan kayu jawa dilaporkan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkohol, steroid, triterpenoid, fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin (Kumar,2015). Senyawa-senyawa ini termasuk golongan senyawa bioaktif yang menunjukkan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antikanker dan imunomodulator. Penelitian ini dilakukan pengujian fitokimia kandungan senyawa dari ekstrak etanol daun kayu jawa kemudian melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang dilakukan yaitu melakukan uji kandungan senyawa alkaloid, tanin, flavonoid dan saponin. Pengamatan pengaruh ekstrak etanol daun kayu jawa terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% daun kayu jawa dengan pemberian konsentrasi masing-masing 5%, 10%, 15%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun kayu jawa mengandung alkaloid dengan pereaksi Dragendorff, tanin, flavonoid, dan saponin. Pada pengujian aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% daun kayu jawa pada konsentrasi yang ditentukan menunjukkan adanya zona hambat yang terbentuk yaitu pada konsentrasi 5% sebesar 9.4 mm, 10% sebesar 11.6, 15% sebesar 14.4 mm, 20% sebesar 11.5 mm, 40% sebesar 15.6, 60% sebesar 18.7 mm, dan 80% sebesar 18.8 mm.
Pengaruh Formulasi Pakan Terhadap Kandungan Nutrisi Larva Black Solder Fly (BSF) Hermetia illucens. Hartati Hartati; Ainun Chamila; Syamsiah Syamsiah; Oslan Jumadi; Nani Kurnia; Muhammad Junda; Sahribulan Sahribulan; Yasser Abd. Djawad; Fajar Harianto
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat112371712022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi formulasi pakan Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens yang terdiri dari limbah ikan dan sayuran terhadap kandungan nutrisi larva BSF. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan 4.000 larva BSF yang telah memasuki fase instar dua. Pemeliharaan larva BSF dilakukan selama 15 hari. Pemberian pakan dilakukan sekali dalam 2-3 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A yaitu 10% limbah ikan : 90% limbah sayuran, B yaitu 20% limbah ikan : 80% limbah sayuran, C yaitu 30% limbah ikan : 70% limbah sayuran. Parameter yang diamati yaitu Kandungan nutrisi dalam tubuh larva BSF dianalisis menggunakan analisis proksimat. Data hasil analisis proksimat dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan Uji lanjut Duncan dengan taraf kepercayaan 95%, Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C dengan 30% limbah ikan dan 70% limbah sayur memberikan hasil yang terbaik dengan kandungan protein tertinggi dibandingkan perlakuan A dan B. Maka dapat disimpulkan bahwa variasi formulasi pakan berpengaruh signifikan terhadap kandungan nutrisi larva BSF Hermetia illucens. Kata kunci: Formulasi pakan, Nutrisi, Hermetia illucens.This study aims to determine the effect of variations in the feed formulation Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens consisting of fish and vegetable waste on the nutritional content of BSF larvae. This type of study is an experiment using 4,000 BSF larvae that have entered the instar phase two. The maintenance of BSF larvae is carried out for 15 days. Feeding is carried out once in 2-3 days. This study used a Randomized Group Design (RAK) with 3 treatments and 3 repeats. Treatment A is 10% fish waste: 90% vegetable waste, B is 20% fish waste: 80% vegetable waste, C is 30% fish waste: 70% vegetable waste. The observed parameters, namely the content of nutrients in the body of BSF larvae was analyzed using proximate analysis. The data from the proximate analysis were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan's advanced test with a confidence level of 95%, the results of the study showed that the behavior ofC with 30% of fish waste and 70% of vegetable waste gave the best results with the highest protein content compared totreatments A and B.   to the nutritional content of the larvae of BSF Hermetia illucens.Keywords: Feed formulation, Nutrition, Hermetia illucens.